by: Ayudiyah Eka Astuti, Amd.Keb
ENDOMETRITIS
PENGERTIAN
Endometrium
adalah lapisan epitel yang melapisi rongga Rahim. Permukaannya terdiri atau selapis
sel kolumnor yang bersilia dengan kelenjar sekresimukosa Rahim yang
berbentukinva ginasi ke dalam stroma selular. (Sarwono,2008)
Endometritis
merupakan suatu peradangan pada endometrium yang disebabkan oleh infeksi bakteri
pada jaringan.\
Endometritis adalah infeksi atau desi
dua endometrium, dengan ekstensi kedalam miometrium dan jaringan parametrial. Endometritis
dibagi menjadi obstetric dan nonobstetric. Ini adalah penyebab paling umum dari
demam selama periode postpartum. Penyakit radang panggul (PID) adalah pendahulu
umum di populasi nonobstetric.
Endometritis adalah infeksi pada endometrium
(lapisan dalam dari rahim) yang dapat terjadi sebagai kelanjutan infeksi pada serviks
atau infeksi tersendiri dan terdapat benda asing dalam rahim.
Ini adalah infeksi endometrium.Hal ini dapat dibagi menjadi
yang berhubungan dengan kehamilan (kebidanan) dan non-obstetri, akutdankronis.
TANDA DAN GEJALA
Jumlah dan keparahan gejala dapat sangat bervariasi dari pasien ke pasien,
namun biasanya termasuk:
• Demam
• Nyeri abdomen
• pendarahan vagina abnormal(ex : perdarahan postpartum)
• Disuria
• malaise
Tanda-tanda
• Peningkatan suhu
• Nyeri dan nyeri tekan, yang dapat menyebar ke adnexae
• Takikardia
• Demam
• Nyeri abdomen
• pendarahan vagina abnormal(ex : perdarahan postpartum)
• Disuria
• malaise
Tanda-tanda
• Peningkatan suhu
• Nyeri dan nyeri tekan, yang dapat menyebar ke adnexae
• Takikardia
· Kelainan haid seperti metrorrhagidan
menorrhagia
· Lochea berbau
:pada endometritis post abortum kadang – kadang keluar flour yang purulent.
· Lochea
lama berdarah malahan terjadi metrorrhargi.
·
Kalau radang tidak menjalar pada parametrium atau pada perimetrium tidak ada nyeri.
Gambar:endometrium normal

gambar:endometritis
KOMPLIKASI
•
Luka infeksi
• Peritonitis
• Infeksi adnexal
• absespanggul
• hematoma panggul
• Peritonitis
• Infeksi adnexal
• absespanggul
• hematoma panggul
FAKTOR
RISIKO
Faktor risiko Obstetri :
• seksio caesarea
• KPD
• Ibu usia ekstrim
• status sosial ekonomi rendah
• Ibu anemia
• riwayat operasi
Faktor risiko non-obstetrik :
• IUD
• menstruasi cairan dalam rongga
• Instrumentasi rahim
• Douching
• hubungan seksual tidak aman
• multipartner
• seksio caesarea
• KPD
• Ibu usia ekstrim
• status sosial ekonomi rendah
• Ibu anemia
• riwayat operasi
Faktor risiko non-obstetrik :
• IUD
• menstruasi cairan dalam rongga
• Instrumentasi rahim
• Douching
• hubungan seksual tidak aman
• multipartner
TERAPI
•klindamisin dangentamisin sampai afebrile
selama lebih dari 24 jam. Oral follow-up pengobatan tidak
required.
• Jika kurang sistemik tidak enak badan, kombinasi oral amoksisilin, gentamisin dan metronidazole.
• Gunakan doksisiklin jika klamidia diduga.
• Jika kurang sistemik tidak enak badan, kombinasi oral amoksisilin, gentamisin dan metronidazole.
• Gunakan doksisiklin jika klamidia diduga.
·
Uterotonika
·
Istirahat
·
Antibiotika
·
Endometritis seniles perlu dikuret untuk menyampingkan
corpus carcinoma. Dapat diberi estrogen.
Perlu dilakukan kuretase untuk
DD dengan carcinoma corpus uteri.Polyp atau myomasubmucosa.Kadang-kadang dengan kuret ditemukan endometritis tuberculosa. Kuretasejugabersifattherapeutis.
Prognosa90% kasus diobati dengan antibiotik akan membaik dalam 48-72 hours.13 Jika hal ini tidak terjadi, pasien harus dievaluasi ulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar