Senin, 13 Mei 2013

ENDOMETRITIS



by: Ayudiyah Eka Astuti, Amd.Keb

ENDOMETRITIS

   PENGERTIAN
Endometrium adalah lapisan epitel yang melapisi rongga Rahim. Permukaannya terdiri atau selapis sel kolumnor yang bersilia dengan kelenjar sekresimukosa Rahim yang berbentukinva ginasi ke dalam stroma selular. (Sarwono,2008)
Endometritis merupakan suatu peradangan pada endometrium yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada jaringan.\
Endometritis adalah infeksi atau desi dua endometrium, dengan ekstensi kedalam miometrium dan jaringan parametrial. Endometritis dibagi menjadi obstetric dan nonobstetric. Ini adalah penyebab paling umum dari demam selama periode postpartum. Penyakit radang panggul (PID) adalah pendahulu umum di populasi nonobstetric.
Endometritis adalah infeksi pada endometrium (lapisan dalam dari rahim) yang dapat terjadi sebagai kelanjutan infeksi pada serviks atau infeksi tersendiri dan terdapat benda asing dalam rahim.
Ini adalah infeksi endometrium.Hal ini dapat dibagi menjadi yang berhubungan dengan kehamilan (kebidanan) dan non-obstetri, akutdankronis.


TANDA DAN GEJALA
Jumlah dan keparahan gejala dapat sangat bervariasi dari pasien ke pasien, namun biasanya termasuk:
• Demam
• Nyeri abdomen
• pendarahan vagina abnormal(ex : perdarahan postpartum)
• Disuria
• malaise
Tanda-tanda
• Peningkatan suhu
• Nyeri dan nyeri tekan, yang dapat menyebar ke adnexae
• Takikardia
·   Fluor albus yang kluar dari ostium
·   Kelainan haid seperti metrorrhagidan menorrhagia
·   Lochea berbau :pada endometritis post abortum kadang – kadang keluar flour yang purulent.
·   Lochea lama berdarah malahan terjadi metrorrhargi.
·   Kalau radang tidak menjalar pada parametrium atau pada perimetrium tidak ada nyeri.

 

Gambar:endometrium normal         
gambar:endometritis   



  KOMPLIKASI
• Luka infeksi
• Peritonitis
• Infeksi adnexal
• absespanggul
• hematoma panggul

 FAKTOR RISIKO
Faktor risiko Obstetri :
• seksio caesarea
• KPD
• Ibu usia ekstrim
• status sosial ekonomi rendah
• Ibu anemia
• riwayat operasi
Faktor risiko non-obstetrik :
• IUD
• menstruasi cairan dalam rongga
• Instrumentasi rahim
• Douching
• hubungan seksual tidak aman
• multipartner

TERAPI
•klindamisin dangentamisin sampai afebrile selama lebih dari 24 jam. Oral follow-up pengobatan tidak required.
• Jika kurang sistemik tidak enak badan, kombinasi oral amoksisilin, gentamisin dan metronidazole.
• Gunakan doksisiklin jika klamidia diduga.

·         Uterotonika
·         Istirahat
·         Antibiotika
·         Endometritis seniles perlu dikuret untuk menyampingkan corpus carcinoma. Dapat diberi estrogen.
Perlu dilakukan kuretase untuk DD dengan carcinoma corpus uteri.Polyp atau myomasubmucosa.Kadang-kadang  dengan kuret ditemukan endometritis tuberculosa. Kuretasejugabersifattherapeutis.
Prognosa
90% kasus diobati dengan antibiotik akan membaik dalam 48-72 hours.13 Jika hal ini tidak terjadi, pasien harus dievaluasi ulang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar